Pentol ghepek
Pentol ghepek, kuliner khas Ambunten Sumenep yang bikin ketagihan.
Madura adalah satu pulau di daerah Jawa timur. Terletak setelah kota Surabaya dan harus melalui jembatan panjang “Suramadu” untuk sampai disana. Terlepas dari perilaku atau tingkah laku orang Madura yang terkenal keras, Madura banyak mempunyai keanekaragaman budaya baik dari hal makanan, tradisi, maupun wisata alam. Madura dikenal dengan wisata alam yang bagus dan melimpah seperti keraton, masjid agung dan wisata pantainya seperti Gili labak dan Gili iyang. Namun jika berbicara mengenai kuliner Madura pasti yang terlintas adalah sate Madura. Padahal ada banyak sekali kuliner khas dari Madura lainnya. Salah satunya adalah kuliner khas dari daerah pesisir pantai utara Sumenep, lebih tepatnya di desa Ambunten yang dikenal dengan nama "pentol ghepek".
Kuliner khas pentol ghepek ini juga melengkapi keanekaragaman kuliner khas dari Madura selain kaldu kokot dan sate yang sudah menjadi menu wajib saat berkunjung ke Madura. Kuliner ini sudah cukup dikenal di pulau Madura khususnya di kabupaten Sumenep sendiri.
Pentol ghepek adalah makanan khas daerah pesisir pantai utara dengan bahan dasar ikan yang dihaluskan lalu dicampur dengan adonan pentol seperti biasanya yaitu tepung dan penyedap rasa lainnya yang dibentuk pentol kemudian direbus. Kuliner ini biasanya memakai ikan tongkol sebagai bahan dasar. Kuliner ini sangat cocok bagi kalian para pecinta ikan, sebab rasa dan bau ikannya yang sangat terasa benar-benar akan membuat kalian ketagihan untuk terus memakannya.
“Saya sudah lebih dari tujuh tahun menjual pentol ghepek ini, sebelumnya yang menjual adalah orangtua saya. Ketika kecil saya hanya membantu, namun setelah orangtua meninggal, saya meneruskan usaha nya karna sudah mempunyai banyak pelanggan. Hitung-hitung menjadi penghasilan tambahan” ucap Ibu Tip, salah satu pedagang pentol ghepek di Ambunten
Pentol ghepek mulai dikenal sekitar tahun 2015, padahal pentol ini sudah ada sejak tahun 2000 lalu. Namun seiring perkembangan internet, kuliner ini sudah semakin terkenal bahkan sampai ke keluar kota.
Dinamakan pentol ghepek karna kuliner ini sebelumnya adalah berbentuk pentol bakso ataupun pentol tahu yang kemudian dijepit (ghepek dalam bahasa Madura) menggunakan alat plat besi yang biasanya disebut "pagamberan" sehingga menjadi tipis dan pipih serta memiliki motif atau ukiran mengikuti alat penjepitnya. Teksturnya sendiri bisa menyesuaikan minat pelanggan, bisa langsung diangkat sesudah dijepit atau dibakar dengan agak lama hingga kriuk.
Selain rasa dan bentuknya yang langka, kuliner ini juga mempunyai sambal khusus yang membuat rasanya semakin nikmat. Sambal pentol ghepek mempunyai tekstur kental karna dibuat dari tepung kanji dan beberapa bahan lain yaitu cabe, daun bawang, bawang putih dan bawang merah.
“Rasanya benar-benar bikin ketagihan, dimakan pentolnya aja sudah enak, apalagi jika dinikmati dengan sambal nya yang khas dan harum, membuat rasanya semakin sedap. Dari kecil saya tidak pernah bosan dengan kuliner ini” ucap Uun, pelanggan pentol ghepek.
Para penjual kuliner ini biasanya menjual dengan harga Rp500 sampai Rp1.000 per biji sekaligus sambalnya. Jika kalian penasaran dengan nikmatnya kuliner ini, kalian bisa menemukannya di daerah kota Sumenep. Namun kalian bisa lebih mudah menemukannya di sepanjang jalan pesisir pantai utara Sumenep, yaitu di Ambunten, Pasongsongan dan sekitarnya.
“Walaupun di daerah kota ada yang menjual pentol ghepek, namun tetap saja yang paling enak adalah yang di Ambunten, seperti produk aslinya memang ada disana” ujar Fiya, salah satu pecinta kuliner pentol ghepek ini.
Komentar
Posting Komentar